-
Masuk Islamnya Keluarga Jahsy (25 Ramadhan, 1. Kenabian)
Jahsy merupakan sosok yang datang ke Mekah kemudian menetap di sana dengan izin dari kakek Nabi, Abdul Muthalib. Abdul Muttalib juga telah menikahkan Jahsy dengan putrinya, bibi Nabi, yaitu Umaimah. Saat risalah kenabian diumumkan, keluarga Jahsy menjadi salah satu dari orang-orang pertama yang menerima panggilan Nabi secara keseluruhan dan akhirnya memeluk Islam. Saat itu, keluarga ini terdiri dari lima orang, yaitu: Abdullah, Ubaidullah, Abu Amr, Zaibab, dan Hamnah. Semuanya adalah orang-orang terpandang. Keluarga Jahsy mendapatkan dua putri Abu Sufyan yang salah satunya Ummu Habibah, menikah dengan Ubaidullah bin Jahsy. Keluarga yang tetap teguh memegang agamanya di masa yang penuh tekanan dan penindasan ini termasuk di antara keluarga-keluarga yang berhijrah secara…
-
Tuntutlah Ilmu Sebelum Ia Diangkat dari Muka Bumi
“Wahai orang-orang! Tuntutlah ilmu sebelum ia diangkat dari muka bumi!” (7 Dzulhijjah 10 Hijriah) Rasulullah, yang mengunjungi dan mengganti penutup Ka’bah hari ini, berbicara kepada orang-orang. Nampaknya beliau ingin menyampaikan sesuatu untuk dikatakan kepada mereka terkait anjuran menuntut ilmu. “Wahai orang-orang! Carilah ilmu sebelum ilmu itu dicabut dari muka bumi!” demikian sabdanya. Kalimat ini bukanlah sesuatu yang bisa dipahami oleh semua orang sekaligus, karena itu salah satu dari mereka pun berdiri, kemudian bertanya: “Wahai Rasulullah! Bagaimana mungkin ilmu diambil dari kita sedangkan kita memiliki mushaf di tangan kita, kita mempelajari kandungannya, dan kita juga mengajarkannya kepada istri-istri kita, anak-anak kita, dan pelayan-pelayan kita?” Nabi kita (shallallahu…
-
Jagalah Lisan Kalian Terhadap Kaum Muslimin (22 Dzulhijjah 10 Hijriah)
Hari ini adalah hari Kamis. Rasulullah (shallallahu ‘alaihi wa sallam), yang berangkat dari Muarras di pagi hari, mengucapkan takbir tiga kali di bukit tempat beliau melihat kota Madinah.[1] Seolah-olah beliau sedang mengalami pertemuan yang membuatnya mampu melupakan pahitnya perpisahan dengan Ka’bah, lantas beliau pun bersabda: “Tidak ada Tuhan selain Allah; Dan tiada sekutu bagiNya! Milik-Nya segala kekuasaan; Dan milik-Nya juga segala pujian! Dan Dialah Sang Mahakuasa. Kepada-Nya kita semua kembali, Kepada-Nya kita bertobat, Kepada-Nya kita menyembah, dan hanya kepada-Nya lah kita memuji! Allah selalu benar atas segala janji-Nya; Allah selalu membantu hamba-Nya dan Allah sendiri akan menghancurkan semua musuh-Nya.”[2] Begitu masuk ke kota Madinah, pekerjaan pertama beliau adalah pergi…