Periode Mekah Sebelum Masa Kenabian
571 M.
- Wafatnya Abdullah ibn Abdul Muthalib, ayah Baginda Nabi ﷺ
- Tahun gajah.
- Kelahiran ayah Baginda Nabi ﷺ.
- Penyerahan Baginda Nabi ﷺ kepada Halimatus Sa’diyah sebagai ibu persusuan.
573 M.
- Halimatus Sa’diyah membawa Baginda Nabi ﷺ ke Mekah untuk diantarkan kepada ibu kandungnya, tetapi kemudian dibawanya kembali ke perkampungan Bani Sa’ad karena khawatir akan wabah di Mekah.
574 M.
- Kelahiran Sayyidina Abu Bakar radliyallahu ‘anhu
575 M.
- Peristiwa syaqqus shadr: dalam kamus syaqq berarti membelah dan shadr berarti dada. Jika digabungkan maknanya menjadi pembelahan dada. Dalam sumber lain disebut shorih shadr, Shorih (صريح) yang berarti membuka. Penjelasan dalam sumber-sumber sirah dan hadits tentang hal ini dapat diringkas sebagai berikut: Jibril dan dua malaikat lain berwujud manusia datang kepada Nabi dan membelah dadanya, mengeluarkan jantungnya, kemudian mengeluarkan gumpalan darah darinya. Setelah itu jantungnya dipenuhi dengan kebijaksanaan dan iman, kemudian Malaikat Jibril membasuh jantungnya, meletakkannya kembali, dan menutup dadanya.
- Baginda Nabi ﷺ dibawa ke Mekah oleh ibu asuh Siti Halimatus Sa’diyah dan diserahkan kepada ibu kandungnya, Siti Aminah.
577 M.
- Siti Aminah, Baginda Nabi ﷺ, dan Ummu Aiman bersama pergi ke Madinah untuk mengunjungi kerabatnya dan berziarah ke makan suaminya, Abdullah ibn Abdul Muthalib
- Siti Aminah mulai mengalami sakit di Madinah
- Wafatnya ibunda Nabi, Siti Aminah di Abwa, dalam perjalanan pulang dari Madinah. Pada saat itu Nabi ﷺ berusia 6 tahun.
- Nabi ﷺ dibawa ke Mekah oleh pengasuhnya, Ummu Aiman, dan diserahkan kepada kakeknya Abdul Muthalib.
- Kelahiran Sayyidana Usman radliyallahu ‘anhu
579 M.
- Wafatnya kakek Nabi ﷺ, Abdul Muthalib ketika Nabi berusia 8 tahun.
- Penyerahan Nabi ﷺ kepada pamannya, Abu Thalib.
583 M.
- Perjalanan ke Syam bersama paman Nabi ﷺ, Abu Thalib untuk berdagang, pergi ke Bushra (sebuah kota di selatan Suriah) dan bertemu dengan Pendeta Bahira. Ketika itu, Rasulullah ﷺ berusia 12 tahun.
591 M.
- Perang Fijar (Ketika Nabi berusia 20 tahun).
- Kelahiran Sayyidina Umar radliyallahu ‘anhu.
- Partisipasi Nabi ﷺ terhadap perjanjian Hilful Fudhul yang ditujukan untuk menjamin kehidupan dan keamanan komersial di Mekah dan sekitarnya.
596 M.
- Perjalanan Nabi ﷺ ke Kota Bushra, Suriah sebagai kepala kafilah dagang milik Siti Khadijah radliyallahu ‘anha.
- Pertemuan Nabi ﷺ dengan Imam Nastura di Bushra.
- Pernikahan Nabi ﷺ dengan Khadijah radliyallahu ‘anha, Saat itu Rasulullah ﷺ berusia 25 tahun, dan ibunda kita Siti Khadijah berusia 40 tahun.
- Menghadirkan ibu sambung Halimatus Sa’diyah ke pernikahan Nabi ﷺ.
- Perpindahan Nabi ﷺ bersama Siti Khadijah radliyallahu ‘anha ke rumah yang baru dibeli di Marwah.
600 M.
- Pembacaan khotbah oleh Kus ibn Said ibn Amr Al-Ilyadi mengenai kabar baik tentang Nabi yang diharapkan di pasar Ukaz.
- Nabi ﷺ mendengarkan khotbah tersebut.
- Kelahiran Sayyidina Ali.
- Kelahiran putri pertama Nabi, Zainab radliyallahu ‘anha.
603 M.
- Kelahiran putri kedua Nabi ﷺ, Sayyidah Ruqayyah radliyallahu ‘anha.
604 M.
- Kelahiran putri ketiga Nabi ﷺ, Sayyidah Ummu Kulsum radliyallahu ‘anha.
605 M.
- Nabi ﷺ menjadi penengah dalam penggantian Hajar Aswad selama suku Quraisy membangun kembali Ka’bah.
- Kelahiran putri keempat Nabi, Sayyidah Fatimah radliyallahu ‘anha.
- Nabi ﷺ mengangkat Sayyidina Ali radliyallahu ‘anhu sebagai putra angkatnya.
609 M.
- Nabi ﷺ selalu mendapat ar-ru’ya ash-shadiqah, mimpi yang kebenarannya selalu terbukti secara nyata, selama kurang lebih 6 bulan sebelum wahyu pertama datang.